Berdasarkan penuturan sejarah Desa Bugis adalah : sejak awal abad ke 20 diwilayah yang sekarang dikenal sebagai Desa Bugis telah terbentuk dari komunitas masyarakat yang dikenal dengan sebutan kampong Bugi ( perkampungan orang Bugis ) yang berlokasi disekitar wilayah yang sekarang menjadi dusun bajosarae. Kampong Bugi pada masa itu dipimpin oleh seorang matoa yang berarti orang yang di tua-kan yang antara lain yang sangat terkenal adalah Matoa H. Jafar dan Matoa Lagu yang memimpin pada sekitar tahun 1920 an sampai tahun 1948.
Dari sejarah asal mula warga Bugis berasal dari Sulawesi ada juga warga asli Mbojo sebagian Namun dari sejarah mengatakan bahwa keturunan Mbojo adalah ada hubungan kekeluargaan yang sangat erat baik hubungan adat maupun tradisi kehidupan sehari-hari serta budaya.
Dari sejak dahulu sampai dengan sekarang ini masyarakat Desa Bugis dalam kegiatan perekonomian masyarakat pada waktu itu adalah sebagai Nelayan dan sebagai Pelaut ( pelayaran antar pulau ) serta sebagian kecil juga ada yang bertani. Alat tangkap yang digunakan para Nelayan pada waktu itu masih sangat sederhana antara lain Nanggu (memancing ikan dengan menggunakan satu mata kail), Sai ( cara menangkap ikan dengan cara menjebak ikan menggunakan anyaman bilah bambu secara berpindah-pindah dan memanfaatkan pasang surut air laut), tamba ( cara menangkap ikan denag cara hampir sama dengan sai namun dipasang secara permanen dalam waktu beberapa hari dan dipanen setiap hari).
Orang –orang Sulawesi pada waktu itu bahkan sampai dengan sekarang adalah orang yang teknis dalam pelayaran, bahkan dia pintar membaca mata angin karena pada waktu dulu jauh dibandingkan dengan jaman yang canggih sekarang ini perahu belum mempunyai mesin. Pelayaran antar pulau pada waktu itu dilakukan dengan menggunakan perahu kayu yang digerakan dengan layar yang semata-mata menggabungkannya dengan kekuatan angin. Masyarakat Bugis sangat mahir membuat kontruksi perahu layar dengan model dan tipe yang menarik baik bertiang satu maupun bertiang dua.
Pada pertengahan tahun 1940 an yang mana pada waktu itu Bugis dipimpin oleh Matoa lagu telah dibangun balai sederhana sebagai tempat kegiatan pemerintahannya tepat didepan rumah beliau yang sekarang berada disekitar rumah H. Mansyur Karim.
Dalam perkembangan selanjutnya pada tanggal 17 september 1948 ditunjuk sebagai Kepala Desa Pertama yaitu Bapak H. M. Ali H. Jafar yang akrab disapa Pua Na'e. Tanggal 17 September 1958 akhirnya ditetapkan sebagai hari lahir Desa Bugis. Kantor desa sebagai pusat kegiatan pemerintahan pada waktu itu adalah di Bajosarae tempatnya dilokasi rumah Bapak Firdaus H. Ahmad, SH., MH sekarang.
Selama kepemimpinan Bapak H. M. Ali Jafar cukup banyak mengalami kemajuan antara lain merintis perdagangan antar pulau terutama antara Desa Bugis dan desa-desa lain di Kabupaten Manggarai, NTT. karena sering melakukan perjalanan keluar daerah beliau banyak melimpahkan tugas pemerintahan kepala bawahannya antara lain Ahmad Daeng Matuppu yang ada pada waktu itu selaku Kepala Dusun, kemudian Pejabat Kepala Desa juga pernah dijabat oleh H. Abdul Halik dan H. Syamsudin sekitar tahun 1951 setelah Indonesia Merdeka pada masa inilah dibangunnya Sekolah- Sekolah Madrasah di Bugis.
Dari segi Kepemimpinan Desa Bugis mulai dengan Pimpinan Kepala Kampong dan Adat, Gelarang, dan sampai dengan pada saat ini telah di ubah menjadi Kepala Desa. semua Pemimpin saat itu sukses dalam membangun Desa dan Kampungnya, baik dari segi perekonomian, pembangunan, keamanan dan sosial budaya, namun akibat dari Wilayah Desa Bugis yang besar dan warga yang banyak sehingga pemerataan pembangunan belum mencukupi walaupun sarana dan prasarana baik Pelabuhan dan Dermaga dalam pengelolaannya masih di kelola oleh pusat sehingga belum bisa untuk dijadikan sebagai Pendapatan Asli Desa Bugis.
Berikut urutan Kepemimpinan Kepala Kampong, Gelarang hingga Kepala Desa Bugis Kecamatan Sape :
- Jafar adalah Kepala kampung ( Matoa Ketua ) menjabat 1920 s/d 1940
- Mansyur Karim Kepala kampung Ke II ( matoa Ketua II ) 1940 s/d 1948
- M. Ali Jafar ( Pua Nae ) Gelarang pertama 1948 s/d 1965
- Syamsudin Gelarang Kedua Tahun 1966 s/d 1972
- Abdullah Sulaiman Kepala Desa I 1973 s/d 1974
- Pejabat kepala desa Abdullah Ha Staf Kantor Camat 1974 s/d 1977
- Jafar Maman Kepala Desa ke II 1977 s/d 1984
- Jamaludin H. Mansyur Dari AMD 1985 s/d 1986
- H.M. Hasan H.A.Hamid Pejabat Kepala Desa Bugis dari Staf Kantor Camat sape 1986 s/d 1990
- Umar Sanusi Kepala Desa Ke III 1990 s/d 2005
- Pj Kepala Desa Bugis Mursalin Dari SEKDES 2005 s/d 2006
- Kepala Desa IV Ahyar Abdullah Adm 2006 s/d 2012
- Kepala Desa Ke V Amrullah Syamsu 2012 s/d 2017
- Pj Kepala Desa Bugis Ibrahim, Sos dari Staf Kantor Camat Sape 2018
- Kepala Desa Ke VI Muhammad Akbar, SE 2019 s/d sekarang
Demikian sejarah singkat dan cerita asal mulanya Desa Bugis Kecamatan sape.